• HALMAHERA TIMUR, MALUKU UTARA

SATU DESA DI MABA UTARA AKAN DIUSULKAN JADI KAMPUNG NELAYAN MAJU

Guna melihat lebih dekat kehidupan para nelayan di kecamatan Maba Utara, Kadis DKP Haltim Hadijah Talib, SP., M.Si melakukan kunjungan kerja dan tatap muka dengan nelayan dan pelaku usaha di Desa Lolasita, Desa Wasileo, Desa Patlean Jaya dan Desa Jara-Jara Kecamatan maba Utara yang dilaksanakan selama 3 hari (19-21/08/2022). Dalam kunjungan kerja tersebut Kadis DKP Haltim didampingi oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Mahuba Tuhuteru, S.Pi dan beberapa Kepala Seksi serta Staf.

Dalam pertemuan dengan para nelayan Kadis DKP Haltim mengatakan, wilayah Maba Utara memang saat ini menjadi salah satu kawasan prioritas dalam pengembangan sektor perikanan Halmahera Timur. “Potensi perikanan, baik perikanan tangkap maupun olahan sangat besar, namun karena kondisi geografis dan akses transportasi yang terbatas baik darat maupun laut, sehingga menyebabkan hasil perikanan para nelayan tidak terpasarkan dengan baik”.

Menghadapi permasalah ini kata kadis, DKP Haltim akan mengajukan permohonan bantuan program pemberdayaan masyarakat nelayan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), salah satunya program kampung nelayan maju (KALAJU). “Kami akan mengajukan agar minimal salah satu desa yang ada di Kecamatan Maba Utara dapat  di tetapkan sebagai kampung nelayan maju. Sebab desa yang di tetapkan sebagai kampung nelayan maju punya keistimewaan tersendiri” ujarnya.

Dijelaskan Ibu kadis  keistimewaan kampung nelayan maju, terciptanya kawasan Kampung nelayan yang bersih, sehat dan nyaman serta meningkatkan kualitas hidup Masyarakat khususnya nelayan dan juga sebagai sentra produk unggulan daerah di sektor perikanan. Sebab dengan Kalaju, perkampungan nelayan dikembangkan dengan lebih maju, tertata dengan baik dan berdaya saing. Tidak ada lagi kampung nelayan dengan kesan miskin, kumuh, dan kotor.

“Jadi kedatangan kami ke kecamatan Maba Utara ini selain bertatap muka dengan nelayan kita juga melakukan survei terkait kelayakan desa untuk diusulkan menjadi kampung nelayan maju, desa mana yang memenuhi persyaratan yang nanti kami ajukan”, kata Ibu Kadis.

Sementara itu Kabid Perikanan Tangkap Mahuba Tuhuteru, S.Pi memaparkan untuk dapat dijadikan sebagai kampung nelayan maju, minimal masyarakat yang bermata pencarian sebagi nelayan 60%, berada dipesisir pantai, memiliki data produksi perikanan yang lengkap.

Kades Desa Lolasita Safruddin Usman mengaku sangat senang bila desanya yang terpilih sebagai kampung nelayan maju, karena hal ini dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan, dan kehidupan mereka makin sejahtera.

“BBM di Desa Lolasita ini sangat mahal, untuk jenis pertamax Rp.20.000/liter, pertalite Rp.18.000/liter dan minyak tanah Rp.12.000/liter. Kami berharap DKP  Haltim dapat menyediakan satu SPDN diwilayah Kecamatan Maba Utara” tegas Safruddin.

Selain bertatap muka,dalam kunjungan kerja ini DKP Haltim juga melalukan pelayanan kartu Kusuka secara lansung kepada para nelayan, dan pelaku usaha yang belum memiliki kartu Kusuka.(dkpht/cute)

DKP Haltimkab
256